Walikota Bekasi dibagi ke dalam dua golongan, yaitu saat Bekasi masih menjadi wilayah administratif dan saat sudah menjadi wilayah kota otonom. Menurut sejarah, dulunya Indonesia tidak memiliki daerah dengan kota otonom. Sehingga banyak kota yang dijadikan sebagai wilayah administratif.
Wilayah administratif ini dipimpin oleh Walikota Administratif. Namun setelah Bekasi diresmikan sebagai salah satu wilayah kota otonom, Kota Bekasi dipimpin oleh seorang Walikota. Berikut adalah daftar walikota Bekasi dari berbagai masa dan periode:
Daftar Urutan Walikota Bekasi dari Masa ke Masa:

H. Soedjono
Soedjono adalah walikota pertama dari Kota Bekasi. Beliau menjabat sejak Bekasi masih menjadi wilayah administratif. Jabatan H. Soedjono pada waktu itu adalah sebagai Walikota Administratif Kota Bekasi.
Masa jabatannya berlangsung selama 6 tahun. Pelantikan dilakukan pada tahun 1982 dan berakhir pada tahun 1988. Selama menjabat, H. Soedjono memiliki berbagai program untuk memajukan Kota Bekasi. Pada waktu itu beliau tidak memiliki wakil walikota.
Drs. Andi Sukardi
Drs. Andi Sukardi merupakan walikota kedua yang menjabat saat Kota Bekasi masih menjadi wilayah administratif. Sama seperti pendahulunya, beliau memiliki jabatan sebagai Walikota Administratif Kota Bekasi. Saat menjabat, beliau tidak memiliki wakil walikota.
Masa jabatannya lebih singkat, yaitu selama 3 tahun. Drs. Andi Sukardi menjabat dari tahun 1988 sampai tahun 1991. Selama menjabat beliau memiliki banyak program pembangunan yang memiliki kontribusi besar dalam memajukan Kota Bekasi.
Drs. H. Khailani A R
Drs. H. Khailani A R adalah walikota terakhir yang menjabat sebagai Walikota Administratif. Selain itu beliau juga merupakan walikota Bekasi pertama yang dilantik setelah Bekasi berubah menjadi wilayah kota otonom.
Masa jabatannya selama menjabat sebagai Walikota Administratif adalah selama 6 tahun, yaitu dari tahun 1991 sampai tahun 1997. Sedangkan masa jabatannya selama menjabat sebagai walikota Bekasi adalah selama 1 tahu, yaitu dari 10 Maret 1997 sampai 23 Februari 1998.
Selama masa jabatannya, Drs. H Khailani A R, memiliki banyak program pembangunan. Program tersebut telah dirasakan manfaatnya hingga saat ini. Setelah masa jabatannya berakhir, beliau digantikan oleh Nonon Sontani.
Nonon Sontani
Nonon Sontani menjabat sebagai walikota Bekasi setelah Drs. Khailani A R selesai dari masa jabatannya. Beliau merupakan walikota pertama yang sebelumnya belum pernah menjabat sebagai Walikota Administratif.
Beliau memiliki banyak program untuk memajukan proses pembangunan Kota Bekasi selama menjabat. Berkat jasa dan kerja kerasnya, nama Nonon Sontani kini dijadikan sebagai nama ruangan aula di Gedung Walikota Bekasi.
Akhmad Zurfaikh
Akhmad Zurfaikh merupakan walikota dari Kota Bekasi yang menjabat pada periode ketiga. Beliau menjabat selama 5 tahun. Pelantikannya dilakukan pada 10 Maret 2003 dan masa jabatannya berakhir pada 10 Maret 2008. Selama menjabat beliau dibantu oleh wakilnya, yaitu Mochtar Mohammad.
Beliau adalah salah satu walikota yang dikenal berhati baik dan peduli kepada pegawainya. Bahkan mantan pegawainya pernah menyebut Akhmad Zurfaikh sebagai sosok walikota yang “kebapakan”. Saat ini beliau sudah meninggal dunia karena sakit pada tahun 2011.
Mochtar Mohammad
Setelah masa jabatan Akhmad Zurfaikh selesai, beliau digantikan oleh wakilnya yang bernama Mochtar Mohammad. Masa jabatannya berlangsung selama 4 tahun, yaitu dari 10 Maret 2008, hingga 3 Mei 2012. Beliau menjabat bersama wakilnya yang bernama Rahmad Effendi.
Mochtar Mohammad tidak menyelesaikan masa jabatannya selama 5 tahun karena tersandung kasus korupsi. Setelah beliau ditangkap dan dipenjara, posisi walikota Bekasi kosong untuk sementara waktu. Lalu wakilnya, yaitu Rahmad Effendi naik jabatan sebagai walikota.
Baca Juga : Dokter Hewan Bekasi
Rahmad Effendi
Awalnya Rahmad Effendi menjabat sebagai Wakil Walikota Bekasi bersama Mochtar Mohammad. Namun akhirnya beliau naik jabatan dan menduduki posisi walikota karena rekannya terjerat kasus korupsi dan harus menjalani hukuman penjara.
Beliau menjabat sebagai walikota selama 1 tahun, yaitu dari 3 Mei 2012, hingga 10 Maret 2013. Tetapi belum puas menjabat, akhirnya Rahmad Effendi mencalonkan dirinya sebagai walikota pada periode berikutnya.




