5/5 - (5 votes)

Landasan perhitungan UMR diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Di dalam Pasal 26 pada Peraturan Pemerintah tersebut, disebutkan bahwa penyesuaian nilai upah minimum dilakukan setiap tahunnya dan ditetapkan pada rentang nilai tertentu di antara batas atas dan batas bawah upah minimum pada wilayah yang bersangkutan.

Sebelum menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, landasan terkait pengupahan diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. Seperti yang sudah disebutkan, nominal UMR Bekasi 2022 yang tertera ditujukan kepada pegawai dengan masa kerja kurang dari satu tahun.

Bagi pegawai dengan masa kerja lebih dari satu tahun, biasanya perusahaan telah menaikkan gaji mereka diatas UMR dan tentunya disesuaikan dengan masa kerja.

Apa yang Membuat UMR Bekasi Tinggi?

Secara umum, penetapan UMR didasarkan pada KHL atau Kebutuhan Hidup Layak. Sementara itu, KHL sendiri berdasarkan pada:

  • Kebutuhan
  • Indeks Harga Konsumen (IHK)
  • Pendapatan per kapita
  • Perkembangan
  • Kemampuan
  • Upah umum yang berlaku pada daerah terkait
  • Tingkat perekonomian
  • Kelangsungan perusahaan

Lantas, saja faktor-faktor yang membuat UMR Bekasi menjadi begitu tinggi? Dilansir dari kitalulus.com, setidaknya terdapat 3 (tiga) faktor yang menyebabkan UMR di Bekasi menjadi lebih tinggi dari kabupaten atau kota lain, yaitu:

1. Terdapat Banyak Lokasi Industri

Banyaknya industri yang terdapat di Bekasi menyebabkan UMR-nya menjadi tinggi. Pada Kabupaten Bekasi, terdapat 9 (sembilan) kawasan industri termasuk Kawasan Industri Cikarang yang menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, UMR Bekasi menjadi lebih tinggi dari kota-kota lainnya.

2. Jumlah Pekerja yang Semakin Meningkat

Jumlah pekerja yang semakin meningkat merupakan akibat dari banyaknya jumlah industri yang ada. Terlebih, pekerja tersebut tidak hanya berasal dari Bekasi saja, melainkan juga dari daerah lain. Sampai-sampai, jumlah pekerja pendatang melebihi pekerja asli Bekasi.

Selain itu, aspirasi dari serikat pekerja juga kian mempengaruhi kenaikan jumlah UMR tiap tahunnya.

3. Standar Biaya Hidup yang Layak

Terdapat tiga unsur yang memengaruhi penetapan UMR, yakni pemerintah daerah, pengusaha, dan serikat buruh. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penetapan UMR harus didasarkan pada standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Berdasarkan survei KHL yang dilakukan di tiga pasar tradisional Bekasi, yaitu Pasar Bantargebang, Pasar Baru, dan Pasar Bantargebang, didapatkan KHL sekitar 2,5 juta rupiah. Lazimnya, UMR harus lebih tinggi daripada KHL, maka didapatkan angka pada kisaran 3-4 juta rupiah.

Menurut Anggota Dewan Pengupahan Kota Bekasi, Sayekti Rubiah, penetapan UMK Bekasi didasarkan pada alasan yang masuk akal, yaitu KHL di Bekas yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.

Selain KHL, terdapat faktor lain yang ikut andil dalam pertimbangan keputusan Dewan Pengupahan, yaitu nilai tengah antara tingkat kebutuhan di masyarakat dan permintaan buruh.

Sekian informasi seputar UMR di Bekasi dan faktor-faktor yang menyebabkan UMR Bekasi menjadi yang tertinggi se-Jabodetabek. Dapat disimpulkan, bahwa besar UMR yang ditetapkan tergantung pada kondisi wilayah yang terkait.

Leave a Reply

Your email address will not be published

Verified by MonsterInsights